Apa itu Obesitas Serta Penyebab dan Cara Mengatasinya


News

Obesitas, atau disebut juga kelebihan berat badan, adalah penyakit kompleks ketika lemak berlebih bersarang di tubuh. Permasalahan yang ditimbulkan bukan hanya soal penampilan.  Elemen medis yang mencakup masalah kesehatan patut diperhitungkan seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker tertentu.

 

Penyebab obesitas (kelebihan berat badan)

 

Obesitas terjadi karena beberapa faktor, termasuk pola makan, kurang olahraga, faktor lingkungan, dan genetika. Berikut beberapa informasi mengenai penyebab kelebihan berat badan dan obesitas.

 

Makanan dan aktivitas

 

Berat badan bertambah kala pemasukan kalori lebih besar dibanding aktivitas. Ketidak seimbangan inilah yang membuat perut makin membesar.

 

Lingkungan hidup

 

Siapa sangka kalau lingkungan berpengaruh pada berat badan. Sebagai contoh :

 

Minimnya taman terbuka, trotoar, dan pusat kebugaran yang terjangkau membuat orang sulit untuk aktif secara fisik.

Beberapa orang tidak memiliki akses ke supermarket yang menjual makanan sehat dengan harga terjangkau, seperti buah dan sayuran segar.

 

Genetika

 

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan terhadap obesitas. Gen berperan memicu obesitas pada gangguan seperti Prader-Willi (kelainan genetik).

 

Gen juga bisa mempengaruhi mudahnya berat badan seseorang bertambah. Para ilmuwan percaya bahwa gen bisa menyebabkan gemuk. Tetapi faktor-faktor eksternal, seperti makan terlalu sering atau jarang olahraga juga merupakan faktor penentu berat badan bertambah

 

Kondisi kesehatan dan pengobatan

 

Beberapa masalah hormon bisa menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, seperti tiroid yang kurang aktif, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

 

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, termasuk beberapa obat kortikosteroid, antidepresan, dan kejang.

 

Stres, Faktor Emosional, dan Tidur yang Buruk

 

Sebagian orang makan lebih banyak dari biasanya saat mereka bosan, marah, kesal, atau stres.

 

Penelitian juga menemukan bahwa semakin sedikit orang tidur, semakin besar kemungkinan mereka mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Ini karena hormon yang dilepaskan selama tidur mengontrol nafsu makan dan penggunaan energi tubuh.

 

Efek obesitas

 

Ada banyak resiko dan komplikasi dari obesitas, di antaranya menyebabkan :

 

• Peningkatan risiko penyakit jantung

• Tekanan darah tinggi

• Diabetes

• Masalah pernapasan

• Kesulitan tidur

• Nyeri sendi

• Perubahan hormonal

 

Cara Mengatasi Obesitas

 

Jika Anda menghindari jalan instan, berikut adalah kiat mengurangi berat badan :

 

Olahraga

 

Mengurangi jumlah kalori dalam makanan bisa berimbas pada penurunan berat badan. Tetapi, mempertahankan berat badan yang sehat membutuhkan aktivitas fisik untuk membakar energi.

 

Selain jaga kesehatan fisik, olahraga juga memiliki banyak manfaat. Misalnya, mencegah dan mengelola lebih dari 20 kondisi penyakit tertentu,. Di antaranya mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 40%.

 

Orang dewasa harus melakukan aktivitas intensitas sedang minimal 150 menit seminggu. Bagi menjadi 5 sesi latihan, 30 menit per sesinya dalam seminggu. Setidaknya berolahraga lah daripada tidak sama sekali. Meski hanya 10 menit, tetap akan bermanfaat.

 

Lakukan juga aktivitas intensitas sedang. Ini meningkatkan detak jantung dan pernapasan Anda, seperti:

 

• Jalan cepat

• Bersepeda

• Berenang

 

Ada juga olahraga berat yang sebaiknya dilakukan 75 menit dalam seminggu. Selama aktivitas berat, pernapasan menjadi sangat sulit, jantung Anda berdetak cepat dan Anda mungkin tidak dapat berbicara. Contohnya termasuk:

 

• Berlari

• Olahraga kompetitif

 

Diet

 

Tidak ada aturan pasti bagi tiap orang. Namun, penurunan berat badan yang normal adalah 0,5 hingga 1kg dalam seminggu. Kebanyakan orang disarankan mengurangi asupan energi hingga 600 kalori sehari.

 

Bagi para pria, sebaiknya jangan mengkonsumsi lebih dari 1.900 kalori per hari. Bagi kebanyakan wanita, tidak lebih dari 1.400 kalori sehari.

 

Cara menggapai itu semua adalah dengan perbanyak mengkonsumsi makanan sehat. Diet sehat harus terdiri dari :

 

• Buah dan sayur

• Kentang, roti, nasi, dan makanan karbohidrat lainnya (idealnya Anda harus memilih varietas gandum utuh)

• Susu dan olahan susu

• Daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan sumber protein non-susu lainnya

 

Hindari makanan yang tinggi kandungan garam. Alasannya karena dapat meningkatkan tekanan darah, dan itu berbahaya bagi penderita obesitas. Kemudian, hitunglah kalori jika ingin makan. Pastikan jumlahnya tidak melebihi batas harian.

 

Beberapa restoran, kafe, dan gerai makanan cepat saji memberikan informasi kalori per porsi menu. Meskipun informasi tersebut tidak wajib diberikan.

 

Artikel lainnya dapat Anda kunjungi di Pangansari.

Pentingnya Menjaga Sistem Immun Tubuh


 

 

 

Sumber :

 

Mayoclinic.org. (n.d). Obesity. Diakses pada 5 Mei 2021, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obesity/symptoms-causes/syc-20375742

 

Nichd.nih.gov. (2016, 12 Januari). What causes obesity & overweight?. Diakses pada 5 Mei 2021, dari https://www.nichd.nih.gov/health/topics/obesity/conditioninfo/cause

 

Aacap.org. (2016, April). Obesity In Children And Teens. Diakses pada 5 Mei 2021, dari https://www.aacap.org/aacap/families_and_youth/facts_for_families/fff-guide/obesity-in-children-and-teens-

 

Nhs.uk. (2019, 16 Mei).Treatment-Obesity. Diakses pada 5 Mei 2021, dari https://www.nhs.uk/conditions/obesity/treatment/

 

Sumber gambar :

Commons.wikipedia.org


Archive