Kerja Sama Mydibel dan Pangansari Semakin Kuat


News

Sales Manager for Asia and Pacific NV Mydibel Laura Morel melakukan kunjungan ke kantor pusat Pangansari di Ciracas pada 21 hingga 25 Januari. 

Kunjungan ini didasari pengukuhan ekslusivitas kerjasama yang ditandatangani pada akhir 2021 lalu, di kantor Mydibel di Moeskroen (Mouscron), dekat Kota Gent (Ghent), Belgia. 

“Kami memberikan tanggung jawab penuh kepada Pangansari untuk melakukan branding dan penjualan Mydibel khususnya di pasar Indonesia. Kami memberikan semua bentuk kemudahan kepada Pangansari,” kata Laura kepada tim Pangansari.

Laura tegas menyatakan bahwa Mydibel siap memberikan dukungan penuh terhadap kebutuhan Pangansari sebagai distributor tunggal di Indonesia, dari segi branding, transportasi, jaminan kualitas, dan sejumlah keperluan lainnya untuk meningkatkan  penjualan Mydibel di Indonesia.

Dengan ditemani tim dari Pangansari, Laura juga datang langsung ke lapangan untuk meninjau  sejumlah agen yang menjual Mydibel, Senin (21/2).

Saat kunjungan berlangsung, terungkap bahwa Mydibel mampu menyaingi kompetitor lainnya di sektor penjualan kentang. 
Salah satu bukti datang dari Andika, pemilik usaha Beje Frozen. Ia mengatakan kalau penjualan Mydibel di tokonya relatif baik secara rata-rata penjualan. “Untuk penjualan Mydibel, saya kurang lebih bisa menjual 12 sampai 15 ton dalam satu bulan,” ujarnya. 

Hal senada diutarakan Tommy, pemilik usaha Wien’s Food & Resto. Seiring dengan perkembangan pada tokonya, Tommy bertemu dengan pihak Pangansari yang menawarkan penjualan Mydibel. Tren penjualan Mydibel di toko pria yang sudah menjalankan bisnis Frozen Food selama satu tahun ini pun selalu meningkat.

Namun, mereka memiliki satu kendala yang sama, yakni ketersediaannya barang dengan konsisten. Laura menjelaskan bahwa hal itu itu terjadi lantaran pandemi yang terjadi selama dua tahun terakhir. Sebagai solusinya, Mydibel akan  menyiapkan kapasitas persediaan barang yang lebih, agar bisa menampung pasokan dua sampai tiga minggu lebih lama.

Mydibel sendiri merupakan bisnis keluarga yang bergerak spesifik dalam pengembangan, produksi dan komersialisasi produk kentang sejak 1988, termasuk produk segar, beku, dan kering. Perusahaan ini memproses sekitar 2.000 ton kentang setiap hari dan menjual sekitar 255.000 ton produk jadi per tahun.

 

Baca juga : Kerja Sama Pangansari Group dan Mydibel Berlanjut


Archive